Bagaimana Jika Calon Jamaah Haji dengan Hasil Tes PCR Positif Covid-19? Ini Kata Kemenkes

Kamis, 02 Juni 2022 - 16:25 WIB
loading...
Bagaimana Jika Calon...
Salah satu syarat wajib calon jamaah haji bisa mendarat di Arab Saudi adalah menunjukkan berkas hasil tes PCR Covid-19 negatif. Ini syarat yang tidak bisa ditoleransi sama sekali. Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Salah satu syarat wajib calon jamaah haji bisa mendarat di Arab Saudi adalah menunjukkan berkas hasil tes PCR Covid-19 negatif. Ini syarat yang tidak bisa ditoleransi sama sekali.

Hasil tes PCR Covid-19 tersebut berlaku dalam 72 jam sebelum keberangkatan. Menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana jika hasil tes PCR positif? Apakah calon jamaah auto gugur?

Karena hasil PCR sangat mandatori, pemerintah Arab Saudi tidak akan menerima calon jamaah haji yang hasil tesnya positif Covid-19. Untuk itu, solusi yang ditawarkan pemerintah Indonesia, dalam hal ini oleh Kementerian Kesehatan, adalah menunda keberangkatan.

"Jika hasil tes PCR positif Covid-19, maka calon jamaah harus menjalani perawatan hingga sembuh atau dinyatakan negatif. Itu artinya, keberangkatannya ditunda," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Budi Sylvana dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/6/2022).



Perlu diketahui, keberangkatan haji 2022 dilakukan secara berkala, dimulai pada 4 Juni 2022 untuk kloter pertama, dan 3 Juli 2022 untuk kloter terakhir. Itu artinya, ada waktu sekitar 1 bulan untuk mengubah hasil tes PCR kembali ke negatif setelah menjalani pengobatan.

"Hasil tes PCR negatif Covid-19 adalah keharusan. Kami tidak akan bisa memberangkatkan calon jamaah yang positif Covid-19 apapun alasannya. Untuk itu, kami berharap sekali jika ada calon jamaah yang hasil PCR-nya positif, lakukan istirahat dalam waktu tertentu sampai dinyatakan oleh tes negatif Covid-19," terang Budi.

Sekalipun dinyatakan negatif Covid-19 bagi calon jamaah yang lolos keberangkatan, tidak diperbolehkan bagi mereka melonggarkan protokol kesehatan, seperti pakai masker. Ini karena di Tanah Suci calon jamaah akan bertemu dengan setidaknya 1 juta umat Muslim dari penjuru dunia yang tidak bisa dipastikan kondisi kesehatanya.

"Terlebih, ada negara yang cakupan vaksinasinya masih lemah. Beda dengan Indonesia yang sudah sangat baik. Karena itu, pakai masker dan protokol kesehatan lainnya tetap harus dijalankan calon jamaah haji," ungkapnya.

"Kami juga mengimbau kepada calon jamaah haji agar sering-sering minum air putih. Jangan tunggu haus, karena kondisi cuaca di Arab Saudi sedang sangat panas, bisa menyentuh 50 derajat celcius. Minum air dan pakai topi atau penutup kepala sangat disarankan, pun juga pakai sunblock," tambah Budi.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4275 seconds (0.1#10.140)